inggris vs iran

Konflik antara Inggris dan Iran telah berkecamuk sejak lama, membentuk kembali lanskap Timur Tengah. Kedua negara ini telah terlibat dalam serangkaian konfrontasi, baik militer maupun diplomatik, yang telah membentuk hubungan mereka hingga hari ini. Dari perebutan pengaruh di abad ke-19 hingga konflik kontemporer mengenai program nuklir Iran, Inggris dan Iran telah memperebutkan kekuasaan dan pengaruh di wilayah tersebut. Inggris, sebagai kekuatan kolonial terkemuka, berusaha mempertahankan kepentingannya di Timur Tengah, sementara Iran mengejar ambisi regional dan kemerdekaannya. Konflik ini telah menyebabkan periode ketegangan dan konfrontasi, serta upaya untuk mencapai dialog dan penyelesaian. Banyak perbedaan budaya dan politik telah berkontribusi terhadap ketegangan antara kedua negara. Abad ke-19 dan awal abad ke-20 menyaksikan Inggris memperluas pengaruhnya di Timur Tengah, seringkali dengan mengorbankan kepentingan lokal. Iran, di sisi lain, memandang dirinya sebagai kekuatan regional yang sah dan menolak campur tangan asing. Perbedaan pandangan ini menyebabkan serangkaian konflik, termasuk Perang Anglo-Iran pada tahun 1856-1857 dan krisis Anglo-Iran pada tahun 1953.